Senin, 22 Juni 2009

Guru adalah segala-galanya

Guru adalah segala-galanya
Syarifah Rahmah
Kelas VI SDN Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar


Pada hari pertama aku masuk sekolah, aku belum tahu apa itu huruf. Lalu mengajari aku bagaimana menuliskan huruf - huruf dengan penuh kasih sayang dan sabar. Dari tangan dan hasil kerja guru, aku bisa membaca, menulis dan menghitung. Setiap pagi, mulai hari senin hingga sabtu guru ke sekolah untuk mengajari semua murid. Guru ke sekolah dengan berjalan kaki dan berkenderaan melewati terik panas matahari. Sengatan panas tak dihiraukan. Yang penting, guru bisa memberikan ilmu yang bermanfaat kepada para muridnya. Aku kini juga sudah dapat membedakan yang mana yang benar dan yang salah.

Saat mengajar yang penuh dengan kelelahan, dibasahi keringat yang bercucuran, tetapi guruku tetap mengajari kami dengan sabar dan tanpa putus asa. Dengan usaha guru, aku bisa jadi pandai, cerdas dan bisa belajar hidup. Kalau kami ribut dalam kelas, guru mau memberikan menasihat kepada kami. Kalau kami sakit, guru yang mengobati dan mengantarkan aku sampai ke rumah. Walau aku telah terpisah, aku tak pernah lupa denganmu dan selalu mendoakanmu.

Guru, ku kenal sebagai pahlawan. Tetapi sayangnya guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Guru tak mengharapkan imbalan sekecil apapun. Imbalannya hanya jika muridnya bahagia. Guru yang telah mengajariku. Mudah-mudahan kita berjumpa kembali. Guru, maafkan semua kesalahanku padamu yang aku sengaja maupun yang tidak aku sengaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar